Tahun ini adalah tahun ketiga saya mendapati Ramadhan di Jakarta, dan rutinitas tahunan menjelang lebaran mulai terasa akhir-akhir ini.
Ada beberapa hal yang mulai terasa pada rutinitas menjelang lebaran, yaitu:
- Lalu lintas di Jakarta mulai “manusiawi.” Lho, emangnya hari-hari biasa tidak manusiawi ? Jawaban saya adalah iya. Hari-hari biasa, berkendara di jalan-jalan Jakarta merupakan sebuah ujian ataupun siksaan. Penuh kemacetan dan debu yang merusak kesehatan. Namun, beberapa hari ini, berkendara menjadi satu hal yang menyenangkan. Malah sempat-sempatnya berjalan pelan-pelan dan menikmati pohon dan keindahan tanaman di kiri kanan jalan 🙂
- Kantor mendadak sepi, kemudian ramai, lalu sepi kembali :D. Nah, ini yang seru, sepi menjelang minggu-minggu terakhir ramadhan, kemudian ramai saat pembagian THR, setelah itu, sunyi senyap kembali.
- Pikiran mulai bercabang 2, antara kerja dan mudik 😀
Anyway, busway, selamat menuju lebaran nih 🙂
He..he..he… Kira2 Bang Khalid pilih cabang mana neh… kerja atau mudik????